Minggu, 29 Januari 2017

Materi PKN - DEMOKRASI

RANGKUMAN MATERI KELAS 8 (DEMOKRASI)


Demokrasi Dalam Kehidupan Bersama
ü      
       1.  Istilah “ demokrasi “ berasal dari demos dan kratos (bahasa Yunani). Demps berarti rakyat, kratos berarti memerintah. Maka, secara harfiah demokrasi berarti rakyat memerintah atau pemerintahan rakyat.
2.  Abraham Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh     rakyat, untuk rakyat
3.  Pemerintahan dari rakyat, berarti kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah (penguasa) itu pada dasarnya berasal dari rakyat. Rakyatlah pemilik kekuasaan yang sesungguhnya. Kekuasaan pemerintah adalah kekuasaan “pinjaman” dari rakyat.
4.  Pemerintahan  oleh rakyat, berarti bahwa rakyat sendirilah yang sesungguhnya menjalankan kehidupan negara. Ketika pemerintah sudah terbentuk, rakyat tidak lepas tangan. Rakyat tetap mengawasi jalannya kehidupan bernegara. Manakala pemerintah menyalahgunakan kekuasaan, rakyat akan meminta pertanggungjawaban.
5.  Pemerintahan untuk rakyat, berarti bahwa pemerintah melaksanakan pemerintahan bukan untuk melayani kepentingan mereka sendiri. Melainkan, untuk melayani kepentingan rakyat, yaitu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
6.  Jadi dalam demokrasi, kekuasaan pemerintah itu berasal dari rakyat. Karena itu, penggunaannya harus dengan persetujuan rakyat, baik itu berkenaan dengan tujuan maupun cara penggunaan kekuasaan itu
7.  Hakikat demokrasi adalah pembuatan keputusan secara bersama. Keputusan bersama adalah keputusan yang menyangkut kepentingan bersama banyak orang. Karena berkenaan dengan kepentingan bersama, maka keputussn itu harus ditentukan secara bersama. Konsekuensinya, tiat tiap anggota harus mempunyai hal yang sama untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan
8.  Dengan demikian, jelaslah bahwa sesungguhnya demokrasi tidak hanya berkenaan dengan negara/pemerintahan negara. Demokrasi terkait dengan proses pembuatan keputusan bersama pada semua bentuk kehidupan bersama.Karena itu, kita bisa berbicara mengenai demokrasi di sekolah,demokrasi di keluarga, demokrasi dalam kelompok pecinta alam, demokrasi dalam klub sepak bola, dan seterusnya.
9.  Namun harus diakui,negara merupakan bentuk kehidupan bersama yang sangat penting. Itu karena negara, sampai batas tertentu, memiliki kewenanagan yang sah untuk mengatur kehidupan bernegara. Oleh karena itu, demokrasi menjadi amat penting dalam kehidupan negara. Maka, bisa dipahami kalau demokrasi umumnya lebih terfokus pada kehidupan negara.
10.  Praktik demokrasi pertama kali berlangsung di Athena, Yunani (sejak awal Abad ke-5 SM). Praktik demokrasi tersebut merupakan demokrasi langsung, rakyat secara langsung ikut terlibat dalam pembuatan keputusan keputusan bersama.
      11. Umumnya penduduk sebuah negara kini mencapai jutaan orang. Karena itu, praktik demokrasi dilaksanakan dengan sistem perwakilan atau demokrasi perwakilan
1    12. Sebuah negara bisa disebut sebagai negara demokrasi manakala memiliki sejumlah ciri ciri, antara lain
   o   Kedaulatan rakyat
   o   Pemerintahan yang didasarkan pada persetujuan rakyat
   o   Pemerintahan mayoritas dan perlindungan hak hak minoritas
   o   Jaminan hak hak asasi manusia
   o   Pemilu yang bebas dan adil
   o   Persamaan didepan hukum
   o   Perlindungan hukum
   o   Pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi
   o   Penghargaan pada keberagamaan
   o   Nilai nilai demokrasi: toleransi, kerja sama, dan konsensus
13.  Lawan dari pemerintahan demokratis adalah pemerintahan otoriter. Pemerintahan otoriter mendasarkan diri pada kekuasaan penguasa, bukan kedaulatan rakyat. Kehidupan otoriter cenderung mengorbankan rakyat demi melayani kepentingan bersama. Sebaliknya, pemerintahan demokratis mendasarkan diri pada kedaultan rakyat. Kehidupan demokratis menempatkan penguasa sebagai pelayan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraa n rakyat.
14.  Ada lima alasan mendasar yang menunjukkan betapa penting kehidupan demokratis. Kelima alasan itu adalah: (1) Adanya jaminan kesetaraan sebagai warga negara, (2) Memenuhi kebutuhan kebutuhan umum, (3) Adanya penghargaan terhadap pluralitas dan kompromi, (4) Menjamin hak asasi, dan (5) Membarui kehidupan sosial
15.  Untuk mewujudkan pemerintahn demokrasi, ada dua tantangan besar yang dihadapi Indonesia, yaitu: (1) mewujudkan budaya komunikasi demokratis dengan dilandasi wawasan nasional, (2) perlunya mengatasi sikap sikap primordialistik



      Diakses : Minggu, 29 Januari 2017
      Sumber : Buku Mandiri

Sabtu, 28 Januari 2017

Materi IPA - Istilah Genetika

ISTILAH ISTILAH DALAM GENETIKA


  • 1.Genotipe adalah Sifat menurun yang tidak nampakdari luar 
  • 2.Gamet adalah Sel kelamin yang berasal dari genotipe 
  • 3.Fenotipe adalah Sifat menurun yang nampak dari luar 
  • 4.Kromosom adalah Benamg halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya 
  • 5.Kromosom homolog adalah Kromosom yang berpasangan, mempuyai bentuk, panjang, letak sentrometer dan struktur yang sama atau hampir sama 
  • 6.Kromosom diploid adalah Dua pasang kromosom 
  • 7.Kromosom haploid adalah Kromosom uang tidak memiliki pasangan
  • 8.Gen adalah Begian dari kromosom atau kesatuan kimia dalam kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup yang bersifat menurun dari induk kepada anaknya. 
  • 9.Gen resesif adalah Sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama gen resesif lain 
  • 10.Homozigot adalah Pasangan gen yang sifatnya sama 
  • 11.Heterozigot adalah Pasangan gen yang sifatnya tidak sama 
  • 12.Homozigot resesif adalah Pasangan gan yang ama dan muncul pada keturunannya 
  • 13.Heterozigot resesif adalah Pasangan gen yang tidak sama dan muncul pada keturunannya
  • 13.Dihibrid adalah Persilangan antara 2 individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat berbeda 
  • 14.Monohibrid adalah Persilangan antara 2 individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat berbeda 
  • 15.Dominan adalah Sifat yang muncul pada keturunannya 
  • 16.Resesif adalah Sifat ynag tidak muncul pada keturunannya 
  • 17.Parental adalah adalah Induk / orangtua ( P ) 
  • 18.Filial adalah Keturunan / anak ( F ) 
  • 19.Galur murni adalah Tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya 
  • 20.Intermediet adalah Sifat gen yang tidak dominan dan tidak resesif ( sama kuat ) 




Diakses : Minggu,29 Januari 2017



    Materi Seni Budaya - Seni Rupa Murni

    APRESIASI SENI RUPA MURNI

      
            A.    Seni Rupa Murni

    Bentuk karya seni rupa terdiri atas bentuk dua dimensi (dwimatra),yang memiliki ukuran panjang dan lebar, hanya bisa dinikmati dari satu sudut pandang. Contohnya lukisan, batik, ilustrasi, dan tiga dimensi (trimatra), memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggidapat dilihat dari berbagai arah. Contohnya adalah patung, wayang golek,diorama, arsitektur, meja, dan kursi.
     Secara umum seni rupa terbagi dua cabang, yaitu seni rupa murni (pure art/fine art) dibuat dengan fungsi keindahan. Contohnya adalah seni patung dan seni lukis.Dan seni murni terapan (appied art),dibuat bukan hanya fungsi keindahan, namun dapat digunakan dalam kehidupanseharihari. Contohnya ukiran kursi, vas bunga, tas dan kipas.

    1      Seni Lukis

    Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistic seorang seniman melaluibidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsure bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni.

    Berdasarkanmedia, bahan, dantekniknya, seni lukis dapat dibedakan menjadi, beberapa macam, antara lain :
    a.  Lukisan Cat Minyak (Oil Painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa                      tepung atau pasta yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil).Media yang                       digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan                     untuk melukis adalah kuas atau pisau palet. Cat minyak yang digunakan biasanya                       dijual dalam bentuk kemasan(tube) salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan                   cat minyak adalah Ivan Sagito.
    b.    Lukisan Cat Air (Water Colour) adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparant (tembus pandang)/aquarel yang dilarutkan dengan air. Medianya membuat lukisan cat air dengan umumnya lertas putih atau kertas khusus cat air.
    c.      Lukisan Pastel (Oil Pastel) adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejaktekstur yang tidak rata.
    d.  Lukisan Arang (Conte) adalah lukisan yang menggunakan arang (conte) dapat menghasilkan lukisan berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah, biru, coklat, krem dan hiaju. Conte biasannya berbentui serbuk tapi adapula yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaan dibiasanya digosok menggunakan kapas atau kuas.
    e.  Lukisan Al-Fresco : termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al-fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukis dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman renaissance pada diding gereja. Salah satu seniman yang terkenal adalah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.
    f.   Lukisan al secco : media yang digunakan untuk lukisan al secco sama dengan lukisan al fresco, namun lukisan al secco dilukis setelah temboknya kering. Contohnya lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).
    g.    Lukisan Tempera : adalah lukisan yang dibuat ditembok (mural). Setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gouace. Lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisance.
    h.    Lukisan Azalejo : adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menenpel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar.
    i.      Lukisan Mozaik : adalah lukisan yang menggunakan teknik menempelkan pacahan kaca,porselen, nulir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasannya dilukiskan pada diding, bangunan, lantai, dan langit-langit. Lukisan ini ditemukan di Tiongkok, mesir Kuno, Yunani, Romawi, India juga dikembangkan di Indonesia.
    j.      Lukisan Intersia : lukisan intarsia tekninya sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warna-warni. Lukisan ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.
    k.    Lukisan Kolase (collage) : adalah lukisan yang menggunakan teknik temple, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Media yang digunakan bisa barang bekas seperti onderdil mesin, limbah, papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.
    l.      Lukisan Kaca (Glass Painting) : lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca-kaca tesebut dibentuk dan ditempelkan sesuai dengan pola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan kaca berkembang pada zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik. Lukisan kaca dapat juga dibuat dengan cara dilukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga hasilnya berada dibelakang kaca. Di Indonesia lukisan ini berkembang pesat di daerah Trusmi Cirebon ( Jawa Barat).
    m.  Lukisan Batik (Batik painting) : membuat batik bahannya pada kain diperlukan kain, lilin cair, dan canting. Sedangkan membuat lukisan batik diperlukan kain dan cat berupa naphtol dan indigos..Hasil lukisan batik ini lebih ekspresif dibandingkan denganbatik yang dibuat dengan canting. Beberapa seniman yang menonjol dalam teknik ini diantaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoro, Bagong Kussudiarjo, dan Kuswaji Kawendro.

    2      Seni Patung

    Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujudkarya tiga dimensi (trimatra). Hasil karya ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.


    a.    Bahan dan Teknik Pembuatan Patung.
    Untuk membuat sebuah patung ada beberapa bahan dan teknik yang di gunakan. Berikut ini diantaranya :
    1)   Bahan keras : dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang dapat digunakan untuk membuat patung dari bahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam. Semnetara yang terbuat dari bahan keras logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor (bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, dan las tuang.
    2)   Bahan palstis : dapat berupa tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, mencetak, nodelling, coiling, pijit, dan slabing.

    b.   Bentuk dan Wujud Seni Patung

    Berikut ini beberapa bentuk dan wujud patung :
    ·    Bagian kop : pembuatan patung yang hanya menggambarkan bagian kepala saja.
    ·    Bagian buste : merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian dada atau bentuk dada dan kepala.
    ·    Bagian torso : merupakan pembuatan patung yang menggambarkan badan.

    c.    Teknik Membuat Patung

    Dalam membuat patung seorang seniman dapat menggunakan berbagai teknik bergantung pada bahan dan keahlian yang dimilikinya. Teknik-teknik tersebut, antara lain :      1. Teknik mengecor : adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum mengecor seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu. Untuk mendapat cetakan, pematungharus membuat  model patung jadi atau model positif, setelah itu pematung membuat cetakan negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya. Contohnya, jika bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah logam, maka bahan untuk embuat cetakannya adalah gips atau tanah liat.  Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang satu dengan yang lain diusahakan tidak terkunci, supaya mudah dilepas. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor patung menggunakan teknik, yaitu :
    a.      Bivalve yaitu teknik mengecor dengan cetakan yang dapat dibongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah banyak dengan model yang sama.
    b.    A cire perdue dpakai hanya untuk mendapatkan satu hasil, sekali pakai. Cetakan terbuat dari bahan yang mudah dipecahkan seperti tanah liat, gips.
          2. Teknik modeling : adalah teknik membuat suatubentukdengan caramemijit, meremas, dan membentuk sesuai yang diinginkan. Bahan yang digunakan adalah bahan yang bersifat plastis seperti, tanah liat, platisin, lilin, dan bubur kertas.
    3    3. Teknik Konstruktif (Menempel) : teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yang satu dengan yang lain sedikit demi sedikit sehingga menjadi sebuah karya patung. Bahan yang dipergunakan bervariasi, bisa tanah liat, lilin, logam, dan bubur kertas.


    B.  Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Murni

    1      Seni Lukis
    Dalam membuat sebuah karya seni lukis, para seniman menentukan tujuan pembuatan karya, antara lain :
    a. Tujuan Religius : menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai pengabdian yang ditujukan kepada Tuhan, nenek moyang, atau para Dewa. Contohnya lukisan pada gua Leang-leang di Maros, Sulawesi selatan.
    b. Tujuan Magis : menjadikan lukisan yang dibuat mendatangkan magis atau sihir. Lukisan tersebut bersifat primitif.
    c.   Tujuan Simbolis : kegiatan melukis untuk melambangkan suatu cita-cita kehidupan pribadi atau kelompok. Misalnya, cita-cita kebahagiaan, kedamaian, kekuatan, dan kehendak positif yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya lukisan yang dibuat dengan tujuan simbolis adalah lukisan kepahlawanan P. Diponegoro karya basuki Abdullah.
    d. Tujuan Estetis : kegiatan melukis dengan semata-mata mengutamakan rasa keindahan saja sehingga lukisannya dapat dinikmati sebagai penghias dekorasi. Contohnya lukisan pemandangan.
    e. Tujuan komersial : melukis dengan mengutamakan selera pembeli. Contohnya adalah para pelukis dijalan.
    f. Tujuan Ekspresi : melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri, tanpa melihat unsure-unsur lain.

    2      Seni Patung
    Dalam pembuatan seni patung, para seniman juga menentukan tujuan pembuatan karya-karyanya. Berikut ini beberapa diantaranya :
    a. Tujuan Religius :  untuk acara keagamaan. Contohnya arca-arca yang terdapat pada candi-candi yang metupakan perwujudan dari dewa.
    b.Tujuan Monumen : bertujuan untuk politis, historis, simbolis, dan filosofis. Contohnya patung Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan patung Jendral Soedirman, Monumen Serangan Oemum  1 maret di Jogjakarta.
    c.Tujuan Kebesaran Raja : dibuat untuk menghormati dan mengagungkan raja. Contohnya Ratu Ken Dedes sebagai Devi Prajnaparamitha.
    d.Tujuan Ekspresif : bertujuan dibuat semata-mata hanya mengutamakan segi ekspresi estetis, ide, gagasan, dan persaan seniman saja. Contohnya beberapa seniman patung yang bertujuan ekspresif adalah Edi Soenarso, Nyoman Nuarta, Saptoto, G. Sidharta, Rita Widagdo, dan I Gusti Nyoman Lempad.


    Diakses : Minggu, 29 Januari 2017

    Materi Bhs Sunda - Carita Pondok (Carpon)

    CARPON

    Pengertian Carita Pondok

      Carita pondok teh nyaeta karangan rekaan (fiksi) anu wangunna pondok sarta ngan ukur ngasongkeun hiji peristiwa. Carpon umumna nyaritakeun hal-hal anu sipatna realistis, diangkat tina kanyataan.

    Sajarah Carita Pondok
      Carita pondok asal-muasalna mah tina talari carita lisan anu ngahasilkeun carita-carita kawentar kayaning Iliad sarta Odyssey  karya Homer. Carita-carita eta ditepikeun dina wangun puisi anu mibanda wirahma, kalayan wirahma anu mibanda fungsi minangka pakakas pikeun nulungan jalma pikeun nginget caritana. Bagian-bagian singget tina ieu carita teh, dipuseurkeun kana naratif-naratif individu anu bisa ditepikeun dina hiji kasempetan pondok. Sakabéh caritana kakara katémbong saupama sakabéh bagean caritana geus ditepikeun.

    Ciri – Ciri Carita Pondok

    - Bisa rengse dibaca dina sakali mangsa
    - Alurna teu kompleks, museur kana hiji kajadian
    - Mere kesan lir enya-enya kajadian

    Unsur Instrinsik Carita Pondok

    ·       -  Palaku
    -       -  Amanat
           - Tema
           - Latar
    -      - Galur

    Unsur Ekstrinsik Carita Pondok

    ·         - Nilai-nilai dalam Carita Pondok
    ·         - Latar Belakang Kahirupan Pengarang
    ·         - Situasi Sosial

    Teknik Nulis Carita Pondok

    1. Tema
    2. Bahan carita
    3. Alur
    4. Tokoh
    5. Dialog
    6. Sudut pandang
    7. Prak-prakan
    Contoh Carita Pondok

                               DUA NUNGALALANA JEUNG HIJI BERUANG

    Dua jalma leupang ngalalana babarengan liwat ka hiji leweung. waktu eta ngadadak aya Hiji beruang anu gede kaluar ti semak semak deukeut maranehna.
    salah sahiji nungalalana,ngan ukur mikirkeun diri sorangan jeung teu mikirkeun babaturannana.maneh na naek ka hiji tangkal anu deukeut ka maneh na.
    Nungalalana hiji deui,ngarasa teu bisa ngalawan beruang nu sakitu gede na sorangan.manehna ngabeubeut keun dirina ka nu taneuh jeung ngagoler bari ngahep-hep.
    Saolah-olah manehna tos maot. Maneh na osok ngadenge lamun beruang teh moal nyabak sato atawa jelema anu g
    eus maot.
    Babaturannana nu aya di tangkal huenteu ngalakukeun naon naon jueng heunteu nulungan babaturannana anu ngagoler.teu nyaho paguneman ieu teh bener atawa heunteu.beruang eta teh  ningali ka jalma nu ngagoler maneh na ngaendus-endus deukeut sirah na,beruang eta teh ngarasa puas da korbanna  tos maot padahal ma heuntue beruang eta teh indit.
    Nungalalana anu di tangkal turun ka handap ningali babaturannana.
    ”katingalinna sa olah-olah beruang eta teh ngabisikeun ka ceuli anu ngagoler bieu”
    “naon nu di katakeun ku beruang eta teh?saur nungalalana nu sambunyi di tangkal”
    ”beruang eta nyarita,”saur nungalalana anu ngagoler bieu,”heunteu saluyu luempang
     babarengan jeung saurang anu ngantepkeun  jeung heunteu mikirkeun babaturannana   anu keur dina bahaya “


    Diakses : Sabtu, 28 Januari 2017
    Repost by: http://ikomangsena.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-sejarah-dan-ciri-ciri-carita.html

    Materi Bhs Indonesia - Musikalisasi Puisi

        Musikalisasi Puisi
       
        Puisi merupakan salah satu hasil karya sastra yang dapat menjadi wahana curahan perasaan pengarang, ide atau gagasan, serta dapat pula sebagai media untuk menyuarakan hati nuraninya. Pengungkapan bahasa dalam puisi sering menggunakan makna-makna simbolis, sehingga tidak jarang penafsiran dan makna yang berbeda-beda dalam memaknai sebuah puisi.
    Puisi dapat mengekspresikan emosi,suasana hati,rasa pesona,kagum,keresahan,kegelisahan,dan suasana hati lainnya. Dengan puisi,seseorang akan lebih sadar akan dirinya untuk mengamati,mengagumi atau memikirkan alam disekitarnya. Kalian dapat mengambil beberapa manfaat dari puisi antara lain :
    1. Mengunggah perasaan lebih dalam
    2. Membangkitkan imajinasi
    3. Mendorong orang lebih mampu berfikir dan menggerakan pikiran
    4. Menimbulkan kesenangan dan hiburan
    Berbeda dengan karya-karya sastra yang lain (seperti prosa,cerpen,roman,dan novel). Puisi merupakan karya sastra yang sangat menonjolkan keindahan bahasa, kedalaman makna dan kepadatan bentuk. Selain itu hanya puisi yang dapat di musikalisasi, sedangkan karya sastra tertulis yang lain tidak dapat. Musikalisasi puisi yaitu membaca puisi dengan diiringi musik yang sesuai dengan tema dan suasana yang tergambar dalam puisi tersebut.
    Musikalisasi puisi adalah bentuk penyampaian puisi dengan diiringi irama musik. Tujuannya untuk memperkenalkan puisi kepada masyarakat luas.
    Berikut ini ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi puisi secara baik :
    1. Menentukan puisi yang akan di musikalisasi
    2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
    Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian,penghargaan,kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra
    3. Memperhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun
    4. Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar,gendang,keyboard dan sebagainya
    5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melakukan puisi tersebut.

    Tentunya mengubah sebuah puisi menjadi musikalisasi bukankah hal yang mudah. Oleh sebab itu, kalian harus rajin berlatih. Berikut ini adalah contoh puisi yang dapat kalian gunakan untuk belajar memusikalisasi puisi.
                                                                                   
    Hayatilah Sayang
                                                                                                                        karya: Yant Mujiyanto
    Hayati,rasa serta renungkan
    Duka maha pedih sedalam samudera
    Oleh gelombang tsunami yang gemuruh menerjang
    Yang merenggut dan memorak porandakan segalanya
                    Semoga,dengan semua itu
                    Terketuklah pintu hatimu
                    Untuk ikhlas berbagi
                    Menyantuni
                    Merawat dan merengkuh penuh kasih sayang
                    Mereka yang kini terlunta
                    Seraya engkaupun merasa perlu berpuasa
                    Dari menempuh hidup sekadar berhura-hura
    Berbahagialah kita
    Yang mampu mengambil hikmah
    Atas musibah
    Yang datang melanda
                                    (Dikutip dari: Indonesia Menangis,2005)

    Kalian dapat mendengarkan contoh contoh puisi karya Ebiet G.Ade, Iwan Fals, ataupun lagu lagu dari musisi Indonesia lainya untuk memperdalam pengetahuan kalian tentang musikalisasi puisi. Karya musisi musisi tersebut selain enak didengarkan,juga mempunyai lirik yang puitis.

    Sebagai contoh, bacalah puisi berjudul “ Usah kau lara sendiri” berikut ini !
    Kemudian dengarkanlah bentuk lain dari puisi tersebut yang telah berbentuk lagu! Rasakanlah perbedaan antara puisi dan musikalisasi puisi!

    Usah Kau Lara Sendiri
    Kulihat mendung membayangi pancaran wajahmu
    Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
    Apa gerangan bergemuruh diruang benakmu
    Sekilas galau mata ingin berbagi cerita
    Kudatang sahabat bagi jiwa
    Saat batin merintih
    Usah kau lara sendiri
    Masih ada asa tersisa
    Letakkanlah tanganmu diatas bahuku
    Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
    Didepan sana cahaya kecil untuk memandu
    Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
    Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan?
    Satu persatu jalinan kawan beranjak menjauh
    Kudatang sahabat bagi jiwa
    Saat batin merintih
    Usah kau lara sendiri
    Masih ada asa tersisa
                                                    Penyanyi: Katon Bagaskara & Ruth sahanaya
                                                                                    (ciptaan: Andre manika)


    Diakses : Sabtu, 28 Januari 2017

    Sumber : Buku Paket Bhs Indonesia Kelas iX

    Jumat, 27 Januari 2017

    Materi IPS - PASAR

    Pengertian Pasar
    Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli akan barang dan jasa. pengertian pasar dapat diperluas lagi, yaitu terjadinya hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media pesawat telepon,faximile, dan internet) dalam melakukan transaksi (jual beli) barang dan jasa.

    Untuk mengetahui dan membedakan apakah suatu tempat dapat dikatakan pasar atau bukan, kita lihat bahwa suatu tempat dapat kita katakan sebagai pasar jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
    1.Ada calon penjual dan pembeli;
    2.Ada barang/jasa yang hendak diperjualbelikan; dan
    3.Terjadinya proses tawar menawar.

    Fungsi Pasar
    1. Fungsi pembentukan harga
    Jika kamu amati, di pasar biasanya terjadi proses tawar menawar harga. Penjual menawarkan barang dengan harga tertentu. Di sisi lain, pembeli menginginkan barang dengan harga tertentu pula. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar atau harga keseimbangan.
    2. Fungsi promosi
    Bagi produsen yang memproduksi barang-barang baru dapat memperkenalkan barang-barang tersebut di pasar. Kita sering melihat barang dengan kemasan baru dan warna baru. Jadilah, pasar sebagai
    tempat untuk mempromosikan barang-barang baru.
    3. Fungsi penyerapan tenaga kerja
    Selain pedagang dan pembeli, di pasar juga terdapat banyak orang yang terlibat dalam kegiatan jual beli, seperti: kuli angkut, pelayan toko, tukang sapu, dan tukang parkir. Dengan demikian, jadilah pasar sebagai tempat untuk penyerapan tenaga kerja.

    Jenis-Jenis Pasar
    Berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan
    Berdasarkan barang yang diperjualbelikan, pasar dapat dikelompokkan menjadi:
      1.Pasar Barang Konsumsi : Pasar barang konsumsi, yaitu jenis pasar yang menjual atau menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.Misalnya,makanan, minuman, dan pakaian. Yang termasuk pasar konsumsi adalah pasar hewan, pasar bunga, pasar sembako, dan pasar hewan.
     2.Pasar Barang Produksi : Pasar barang produksi, yaitu jenis pasar yang memperjualbelikan barang faktor-faktor produksi, seperti: bahan baku industri, tenaga kerja, mesin, dan peralatan lain yang semuanya merupakan sumber daya produksi yang digunakan untuk memproduksi barang lain.

    Berdasarkan Luasnya Kegiatan atau Distribusi
    Berdasarkan luasnya kegiatan, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
       1.Pasar Lokal (Setempat) : Pasar lokal, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen yang bertempat tinggal di sekitar pasar, dan barang yang diperjualbelikannya biasanya hasil budidaya masyarakat sekitar.
     2.Pasar Daerah Untuk daerah yang cakupannya lebih luas, selain pasar lokal ada juga pasar daerah, yaitu pasar wilayah. Letaknya biasanya di ibukota, kabupaten, pusat kota, atau ibukota provinsi. Pasar ini lebih besar dari pasar lokal karena merupakan tempat jual beli konsumen satu daerah atau satu wilayah (kota, kabupaten, atau provinsi). Contohnya: pasar kabupaten, pasar kota, dan pasar provinsi
      3.Pasar Nasional : Di wilayah yang lebih luas, seperti negara, terdapat juga jenis pasar yang lain, yaitu pasar nasional. Pasar ini memperjualbelikan barang kebutuhan konsumen untuk satu negara (tingkat nasional). Contoh pasar nasional, yaitu bursa efek yang memperjualbelikan saham konsumen dalam negeri.
      4.Pasar Internasional : Suatu negara tidak terlepas dari perdagangan internasional. Perdagangan tersebut menuntut adanya tempat khusus yang mempertemukan para penjual dan pembeli dari berbagai negara. Tempat khusus tersebut disebut pasar internasional. Contoh pasar internasional, yaitu pasar tembakau di Bremen, Jerman dan pasar karet di New York, Amerika Serikat.

    Berdasarkan Waktu
    Berdasarkan waktu, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
    1. Pasar Harian : Pasar yang diadakan sehari-hari disebut pasar harian. Pasar ini buka setiap hari dan menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar harian, yaitu pasar tradisional dan swalayan.
    2. Pasar Mingguan : Selain pasar harian, ada juga pasar mingguan. Pasar ini dapat ditemukan aktivitasnya setiap minggu. Contoh pasar mingguan, yaitu Pasar Senin, Pasar Rebo, dan Pasar Minggu.
    3. Pasar Bulanan : Setiap pasar bulanan mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu beroperasi sebulan sekali. Pasar ini disebut pasar bulanan. Biasanya, para pedagang menjual barang-barang tertentu, seperti hewan,nkerajinan, dan perlengkapan produksi.
    4. Pasar Tahunanb: Pasar yang melakukan aktivitasnya setahun sekali disebut pasar tahunan. Pasar ini biasanya diadakan karena ada peristiwa-peristiwa tertentu yang diperingati setiap tahun. Contoh pasar tahunan, yaitu Pekan Raya Jakarta, Pasar Agustusan, dan Vancouver Fair di Kanada.
    Berdasarkan Bentuk atau Struktur Pasar
    Berdasarkan bentuk atau struktur pasar, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
    1. Pasar Sempurna : Di pasar biasanya para penjual dan pembeli mengetahui dengan baik harga barang, jenis barang, dan kualitas barang yang diperjualbelikan. Hal ini merupakan salah satu ciri pasar sempurna. Ciri lain dari pasar sempurna adalah: a) Pembeli dan penjual bebas berinteraksi untuk membeli atau menjual barang kepada siapapun. b) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen (sejenis) yang berarti barang-barang tersebut dapat saling mengganti satu dengan yang lain (terdapat banyak barang subsitusi).
    2. Pasar Tidak Sempurna : Selain pasar sempurna, ada juga pasar yang tidak sempurna. Pasar tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisir secara sempurna. Ciri-cirinya adalah: a) Pembeli dan penjual tidak mengetahui keadaan pasar dengan baik. b) Pembeli dan penjual tidak bebas berinteraksi. c) Barang yang diperjualbelikan bersifat heterogen (beraneka ragam). Apabila suatu pasar memiliki paling sedikit satu ciri tersebut, pasar tersebut tergolong pasar tidak sempurna.
    Berdasarkan Sifat Pembentukan Harga
    Berdasarkan sifat pembentukan harga, pasar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
    1. Pasar Persaingan : Pasar yang pembentukan harganya dilakukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran disebut pasar persaingan. Contohnya, jika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Sebaliknya, jika permintaan turun, sedangkan penawaran naik, maka harga akan turun.
    2. Pasar Monopoli : Pasar yang pembentukan harganya dilakukan oleh satu kelompok disebut pasar monopoli. Satu orang atau satu kelompok tersebut menguasai penawaran atau penjualan sehingga mereka bebas menentukan barang dan harga yang dijualnya. Contohnya pembentukan tarif listrik oleh PLN, pembentukan tarif telepon kabel oleh Telkom, dan pembentukan tarif air oleh PDAM.
    3. Pasar Duopoli : Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai penawaran atau penjualan disebut pasar duopoli.
    4. Pasar Oligopoli : Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai penawaran atau penjualan disebut pasar oligopoli. Contohnya pada pasar lemari es, ada beberapa penjual dengan beberapa merk yang terlibat dalam penentuan harga di pasar. Contoh pasar oligopoli yang lain, yaitu pasar sepeda motor, pasar televisi, dan pasar semen.
    5. Pasar Monopsoni : Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh satu orang atau sekelompok pembeli disebut pasar monopsoni. Misalnya, di suatu wilayah terdapat perkebunan tembakau yang luas, ternyata ada satu perusahaan yang bersedia membeli tembakau tersebut. Akibatnya, perusahaan tersebut dapat menekan harga tembakau serendah-rendahnya.
    6. Pasar Duopsoni : Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli yang menguasai pembelian disebut pasar duopsoni.
    7. Pasar Oligopsoni : Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok yang menguasai permintaan atau pembelian disebut pasar oligopsoni.


    Diakses : Sabtu,28 Januari 2017
    Repostby:http://rppsmp.blogspot.co.id/2014/04/jenis-dan-pengertian-pasar.html